Drone Bawah Laut Berbentuk Rudal Ini Diduga Diluncurkan dari China

- 2 Januari 2021, 13:55 WIB
Drone bawah laut berbentuk rudal ditemukan di perairan Sulawesi Selatan
Drone bawah laut berbentuk rudal ditemukan di perairan Sulawesi Selatan /YouTube

KARAWANGPOST - Temuan benda asing menyerupai drone bawah air di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020 silam, direspon serius oleh kalangan anggota DPR RI.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan pemerintah tidak boleh menganggap enteng atas temuan drone bawah laut yang berada di perairan Indonesia.

Seperti diketahui benda asing itu ditemukan oleh nelayan yang tengah memancing di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar.

Baca Juga: Giring Nidji Pilih Menjauh dari Istri dan Anaknya, Ini Penyebabnya

Drone yang bisa beroperasi di bawah laut tersebut memiliki bentuk serta ukuran yang nyaris menyerupai rudal yang dilengkapi kamera. Dugaan sementara, drone bawah laut itu milik China

Saat ini drone bawah laut ini telah diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut," ujar Sukamta mengutip Antara, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: Paranormal Inggris Berjuluk 'Sayuran Mistis' Ramalkan Pandemi Covid Berakhir Juni Mendatang

Legislator asal Yogyakarta itu meminta pemerintah harus segera mungkin mengungkap asal-usul benda asing tersebut.

Jika hasil penelusuran diketahui bahwa drone tersebut milik negara lain, maka pemerintah wajib melakukan tindak tegas.

"Harus protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas," tandas Sukamta.

Baca Juga: Sebanyak 1,8 Juta Vaksin COVID-19 Tahap Kedua telah Tiba di Indonesia

Dia mengaku khawatir drone asing itu telah berkeliaran bebas di wilayah Indonesia.

Tidak menutup kemungkinan keberadaannya untuk merekam dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia.

"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," katanya. Selanjutnya Sukamta meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla meningkatkan pertahanan teritori.

Salah satunya dengan memperbanyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.

Baca Juga: Presiden: Vaksinasi Dilakukan Pertengahan Januari 2021

"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta.

Politisi PKS ini mwnyebutkan peristiwa temuan drone bawah laut di perairan Sulawesi Selatan itu menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Sukamta mendesak agar Menhan Prabwo mampu meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris 2-5 Januari 2021, Diwarnai Laga Panas

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh," ungkap Sukamta.

"Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal," bebernya.

Lebih dari itu, kata Sukamta, pemerintah harus segera perbaiki sistem keamanan teritori agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi.****

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah