Antisipasi Iklim Ekstrem Ganggu Musim Tanam 2021, Mentan Gerak Cepat Gandeng BMKG.

- 4 Januari 2021, 03:22 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo /Pikiran Rakyat/Karawangpost

Baca Juga: Gebrak Awal Tahun 2021, Pemerintah Purwakarta Akan Buka Kelas Bahasa Korea

"Untuk kesiapan 2021 kami sudah masuk dari Oktober 2020 sampai panen raya di Maret 2021 mendatang dengan luas lahan 8 juta hektare dan hasilnya bisa mencapai 18,5 juta ton sampai Juni 2021. Berarti stok akhir kita di 2021 menyampai 8-9 juta ton," katanya.

Sementara itu, Wakil Dirut Perum Bulog, Gatot Trihargo mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan gudang-gudang beras di beberapa provinsi untuk menyerap hasil produksi di musim tanam Maret tahun depan. Persiapan itu bahkan sudah dimulai dengan menampung beras-beras hasil musim tanam di tahun 2020.

Baca Juga: Teten Masduki Bersedih, Cita-Cita Indah Bersama Subiakto Belum Terwujud

"Masa panen raya di bulan Maret mendatang sudah kita pergitungkan, dimana bulog akan melakukan penyerapan hasil produksi petani. Yang pasti kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian," kata Gatot.

Perum Bulog akan mengupayakan penyediaan bansos beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin. "Kita sedang upayakan bantuan sosial beras di 2021. ini program bagus karena bisa menyerap gabah lebih banyak lagi," ujarnya.***

 

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah