Menteri ESDM: Pengembangan Jaringan Listrik Pintar Percepat Elektrifikasi di Wilayah Tertinggal

- 28 Februari 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi: Saluran Listrik
Ilustrasi: Saluran Listrik /Karawangpost/pixabay

Baca Juga: Tips Pelihara Ikan Louhan, Hobi yang Tak Lekang Dimakan Zaman

Untuk itu, peran pemerintah daerah juga dinilai penting dalam pengembangan Smart Grid untuk meningkatkan RE di daerah masing-masing dengan Penyelenggaraan Bidang ESDM sebagai turunan undang-undang tentang Cipta Kerja.

“Salah satu amanat di PP tersebut adalah pemerintah daerah menyediakan anggaran/dana untuk masyarakat kurang mampu dan dapat menggunakan dana tersebut untuk membangun teknologi Smart Grid untuk mempercepat capaian rasio elektrifikasi di wilayah masing-masing,” terang Arifin.

Lebih lanjut, Menteri ESDM mengapresiasi upaya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berhasil melakukan modernisasi infrastruktur ketenagalistrikan melalui digitalisasi dengan penerapan Advanced Metering Infrastructure (AMI) di Jakarta dan penerapan Digital Substation di proyek Sepatan II.

Baca Juga: Pemberitahuan WhatsApp Kembali Muncul, Setujui atau Terblokir 

Pengembangan Smart Grid juga telah dilakukan melalui Remote Engineering, Monitoring, Diagnostic & Optimization Center (REMDOC) dan Reliability Efficiency Optimization Center (REOC).

Smart Grid merupakan sistem jaringan tenaga listrik yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan teknologi komunikasi canggih yang dapat memungkinkan sistem pengaturan tenaga listrik secara efisien, menyediakan keandalan pasokan tenaga listrik yang tinggi, pemanfaatan sumber energi terbarukan dan memungkinkan partisipasi pelanggan dalam penyediaan tenaga listrik***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah