Sementara itu, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengatakan telah memperbaiki titik lokasi kebocoran yang terdeteksi pada Minggu 18 April 2021.
"Ada 1.206 pekerja yang terlibat yang terdiri dari pekerja offshore response, nelayan, dan masyarakat pesisir dengan alat yang dipakai di antaranya 142 kapal termasuk di antaranya kapal-kapal nelayan, empat skimmer dan 600 moveable oil boom," ujarnya.***