Kerajaan Belanda Kirim 20.102 Dosis Obat Vial Remdesivir ke Indonesia

- 4 Agustus 2021, 22:25 WIB
Covifor obat Covid-19 dengan nama generik Remdesivir, yang di produksi Hetero India dan sudah dijuil di Indonesia oleh PT Kalbe Farma dan PT Amarox pada 1 Oktober 2020 /heteroworld.com
Covifor obat Covid-19 dengan nama generik Remdesivir, yang di produksi Hetero India dan sudah dijuil di Indonesia oleh PT Kalbe Farma dan PT Amarox pada 1 Oktober 2020 /heteroworld.com /
 
KARAWANGPOST - Kerajaan Belanda mengirimkan bantuan obat-obatan COVID-19 di Indonesia sebanyak 20.102 Vial Remdesivir.
 
Seluruh obat-obatan tersebut diterima Indonesia dalam dua tahap pengiriman. Sebanyak 11.520 paket obat telah diterima pada 31 Juli 2021 lalu, dan 8.582 paket diterima pada 2 Agustus 2021.
 
Jenis obat terapi untuk pasien Covid-19 atau vial remdesivir tersebut masing-masing paket berisi satu botol 100 mg remdesivir yang didatangkan langsung dari Amsterdam ke Bandara Soekarno Hatta.
 
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kerajaan Belanda atas hibah tersebut.
 
“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas hibah ini,” ujar Menko PMK.
 
Lebih lanjut, Menko PMK juga mengapresiasi upaya dari Kementerian Luar Negeri dalam kerjasama antar negara untuk pengadaan obat-obatan dan vaksin guna mempercepat penangganan pandemi Covid-19.
 
Menko PMK juga menekankan pentingnya gotong royong dan kerjasama semua pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 serta meminta Kemenkes untuk segera mendistribusikan remdesivir sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
 
 
Ke depannya, Menko PMK berharap agar Kemenkes segera melakukan penguatan data kebutuhan obat agar permasalahan di lapangan terselesaikan.
 
Selain dari pemerintah Kerajaan Belanda, sebelumnya Indonesia juga pernah mendapat bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX Facility berupa vaksin Moderna sebanyak 3,5 juta dosis.
 
Pemberian vaksin lainnya juga didapat dari hasil kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris berupa vaksin AstraZeneca sebanyak 620.000 dosis.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Kemenko PMK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah