Bahan bakar nabati akan menjadi opsi selain kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
PT Katalis Sinergi Indonesia, akan memproduksi katalis hydrotreating sebagai bahan penting dalam pembuatan bahan bakar nabati yang merubah minyak sawit menjadi green diesel (D100).
Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia 2023 Kembali Meningkat
Selain itu, PT KSI juga bisa membuat katalis oleochemical untuk beragam industri.
“Perusahaan ini diproyeksikan bisa membuat 7 jenis produk katalis, yaitu 4 jenis katalis hydrotreating dan 3 jenis katalis oleochemical. Desain kapasitas pabrik ini adalah 800 ton per tahun” kata Yoyon.
Produksi itu, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan katalis dalam negeri. Alhasil, ketergantungan impor katalis selama ini bisa terkikis.
Sehingga, Indonesia tidak perlu mengimpor hampir seluruh kebutuhan katalis dari luar negeri.
Baca Juga: Sektor Prioritas Halal Value Chain (HVC) Tumbuh 4,5-5,3 Persen pada Tahun 2023
“Dengan berdirinya pabrik ini, kita upayakan kemandirian agar tidak tergantung kepada bangsa asing. Kita buktikan jika Indonesia mampu membuat katalis sendiri,” kata Achmad Setiawan, Direktur Utama PT KSI.
Achmad menuturkan, pembangunan pabrik katalis ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mandiri dalam teknologi proses dan ketahanan industri.***