Sakit Stroke hingga Tak Mampu Bayar Denda, Mantan Pelatih Persib Dideportasi

- 15 September 2021, 06:01 WIB
Mantan Pelatih Persib Arcan Lurie
Mantan Pelatih Persib Arcan Lurie /Instagram/@gusbarber96/

KARAWANGPOST - Mantan pelatih Persib Bandung Arcan Lurie telah dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021. Hal ini dikarenakan izin tinggal pria asal Moldova itu telah habis pada 2019 lalu.

Arcan Lurie dideportasi karena dia tidak mampu membayar denda overstay. Uangnya telah habis digunakan untuk biaya pengobatan penyakit stroke yang dideritanya sejak 2018.

Arcan pergi meninggalkan Indonesia menggunakan pesawat Turkis Airlines. Meski demikian, Arcan Lurie diizinkan datang kembali ke Indonesia setelah enam bulan dia dideportasi.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Rabu 15 September 2021, Ada Diary Bahagia dan IPOP

Pria berusia 56 tahun itu bergabung dengan klub sepak bola Persib Bandung pada musim 2006-2007.

Arcan Lurie dikenal sebagai pelatih yang berprestasi. Selama menjadi pelatih Persib, Arcan berhasil mencetak striker yang bisa diunggulkan seperti Zaenal Arif, Redouane Barkaoui dari Maroko, dan Christian Bekamenga dari Kamerun.

Dia bahkan mampu membawa Persib menjadi juara paruh musim. Namun, pada pertengahan musim kedua tahun 2007, Arcan memutuskan untuk mundur dari Persib setelah kalah dari Sriwijaya FC 0-1.

Untuk mengisi kekosongan posisi pelatih di Persib Bandung, tugasnya pun digantikan oleh Robby Darwis (asisten), Djadjang Nurdjaman, Anwar Sanusi (pelatih kiper), Dino Sefrianto (pelatih fisik), dan Adeng Hudaya (Dirtek Persib).***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah