Network
KARAWANGPOST - Remaja Inggris Emma Raducanu mencatatkan sejarah. Perempuan usia 18 tahun ini menjadi petenis kualifikasi pertama yang merebut gelar Grand Slam dengan unggul dua set langsung atas petenis Kanada Leylah Fernandez.
Raducanu unggul pada pertandingan final tunggal putri US Open di New York, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Baca Juga: Pamerkan Cincin Tunangan, Britney Spears: Aku Tak Percaya dengan Semua Ini
Raducanu menjadi perempuan Inggris pertama dalam 44 tahun yang memenangi mahkota Grand Slam setelah mengalahkan pemain kidal peringkat ke-73 Fernandez yang berusia 19 tahun dengan skor 6-4, 6-3 untuk membawa pulang hadiah utama 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp35,6 miliar.
"Ini benar-benar mimpi," kata Raducanu, yang akan naik dari peringkat 150 ke peringkat 23 dunia pada Senin.
Baca Juga: Topi Napoleon Bonaparte Ditemukan, Pratinjau DNA di Hong Kong
Raducanu menjadi orang Inggris pertama yang mengklaim mahkota US Open sejak Virginia Wade pada 1968 -- Wade juga menjadi perempuan Inggris terakhir yang mengambil gelar tunggal Grand Slam pada 1977 di Wimbledon.
Ratu Elizabeth II termasuk orang pertama yang memberikan penghormatan atas kemenangan luar biasa Raducanu.***
