Mengenal Maskot PON XX Papua Kangpho dan Drawa, Dua Hewan Khas Bumi Cendrawasih

- 3 Oktober 2021, 12:39 WIB
Maskot PON XX Papua, Kangpho (kiri), Drawa(kanan)
Maskot PON XX Papua, Kangpho (kiri), Drawa(kanan) / Instagram/@ponxx2020papua/

KARAWANGPOST - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua resmi dibuka pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Sederet kemeriahan ditampilkan pada acara pembukaan PON yang diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua. 
 
Seperti pada perhelatan pada umumnya, maskot menjadi salah satu hal utama yang ditunggu biasanya dijadikan ikon dan nantinya difungsikan juga menjadi souvenir oleh-oleh.
 
Pada PON XX Papua 2021 ini juga memiliki ciri khas yaitu maskot. Maskot yang diangkat kali ini tentunya menghadirkan ciri khas kota gelaran olahraga ini dilaksanakan, yaitu Papua. 
 
 
Maskot untuk PON XX Papua yaitu diambil dari dua hewan khas bumi Cendrawasih. Dua karakter tersebut bernama Kangpho dan Drawa. 
 
Kangpho sendiri yaitu singkatan dari kanguru pohon. Kanguru merupakan hewan khas yang berasal dari Australia, tapi ternyata hewan tersebut juga ditemukan di Papua.
 
Jenis kanguru pohon ini yang terkenal adalah kanguru pohon mantel emas. Adapun nama untuk bahasa latin kanguru pohon mantel emas yaitu Dendrolagus Pulcherrimus.
 
 
Hewan ini berjuluk mantel emas karena bagian pipi, leher, dan kakinya berwarna kuning keemasan. Hewan dengan jenis ini biasanya pemakan buah dan biji-bijian. 
 
Seperti pada kebanyakan hewan kanguru lainnya, kanguru pohon mantel emas juga merupakan mamalia yang memiliki kantung diperutnya. 
 
Selain Kangpho, maskot selanjutnya yaitu Drawa atau Burung Cendrawasih. 
 
 
Drawa diambil dari hewan khas Papua yaitu Burung Cendrawasih. Dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan nama Paradisaea Raggiana.
 
Drawa merupakan burung jantan dewasa yang tubuhnya dipenuhi dengan warna merah dan campuran jingga. Pada bagian dadanya, terdapat bulu yang dihiasi warna cokelat tua. Kemudian pada bagian ekor Drawa terdapat dua tali panjang warna hitam.
 
 
Kedua maskot ini pada penampilannya dilengkapi dengan sentuhan pakaian khas Papua yaitu mengenakan rumbai yang menutupi bagian pinggang ke bawah. 
 
Dilansir dari Kominfo, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan makna dari rumbai itu merupakan pakaian tambahan yang biasa digunakan masyarakat Papua untuk menyambut tamu secara hangat dan mengandung makna keakraban di tanah Papua.
 
Kangpho dan Drawa juga mengenakan ikat kepala khas Bumi Cendrawasih berbentuk rumbai juga namun bentuk lainnya lebih dikerucutkan mengandung makna bahwa Papua dikelilingi oleh gunung. ***

Editor: M Haidar

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x