KARAWANGPOST - Penasaran, anggota Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendatangi kediaman seorang kepala desa yang memiliki rumah mewah di Kaki Gunung Sanggabuana.
Rumah tersebut merupakan milik Mahdum yang merupakan Kepala Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dari unggahan video terbaru pada kanal YouTube Dedi Mulyadi, terlihat Dedi mendatangi rumah mewah yang dimiliki Mahdum.
Baca Juga: Gagal Eksekusi Penalti, Ronaldo Akhirnya Raih Rekor Dunia Pencetak Gol Terbanyak
Setelah tiba di rumah tersebut, Dedi langsung disambut oleh Mahdum.
Seketika Dedi langsung mengatakan bahwa Mahdum adalah lurah kaya.
"Ini nih lurah kaya nih," kata Dedi Mulyadi.
Sambil melihat-lihat rumah mewah tersebut, Dedi banyak memberikan pertanyaan kepada Mahdum.
Baca Juga: Sanggabuana Jadi Sorotan: Ada Perkumpulan Pemilik Lahan Puncak Sempur, Lahan di Kaki Gunung Dikupas
Mantan Bupati Purwakarta ink menanyakan soal usaha yang dilakukan oleh Mahdum sehingga dirinya bisa memiliki rumah mewah tersebut.
Mahdum pun menceritakan bahwa dirinya sebagai pemasok ikan.
"Jual ikan dari Jatiluhur ke Muara Angke," ucap Mahdum.
Baca Juga: Sinopsis Film Horror Coming Soon
Setiap harinya, Mahdum mengirim ikan dalam jumlah ton ke berbagai tempat, salah satunya ke Muara Angke
Setelah mendengar penjelasan Mahdum terkait usahanya itu, Dedi menaksir dalam sehari Mahdum bisa menghasilkan uang sebanyak Rp30 juta.
Dari hasil usahanya tersebut, Mahdum bisa memiliki 7 rumah mewah yang berada di berbagai daerah.
Dedi dibuat penasaran sampai bertanya mengenai istri Mahdum.
Baca Juga: Ronaldo Mendapatkan Jersey Manchester United Nomor Punggung Tujuh Lagi
Mahdum pun mengatakan dengan jujur bahwa dirinya memiliki dua istri yang dia tempatkan di rumah yang berbeda.
Mendengar hal itu, Dedi dibuat tertawa karena Mahdum mengatakan dirinya tidak bisa membuat kedua istrinya akur.
Selain itu, Mahdum ingin Dedi bisa meyakinkan orang banyak terkait kekayaan yang dimiliki oleh Mahdum.
Mahdum jamin meskipun dirinya menjabat sebagai kepala desa, kekayaan yang dia miliki itu bukan dari hasil korupsi, melainkan dari hasil usaha penjualan ikan yang dia lakoni sejak lama.***