Fakta Unik Seputar Hari Raya Nyepi, Simak Penjelasannya

- 13 Maret 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi: Upacara tradisional Nyepi
Ilustrasi: Upacara tradisional Nyepi /Karawangpost/pixabay/arnolduspt

KARAWANGPOST - Hari raya umat hindu biasanya dirayakan secara meriah dengan sukacita, namun perayaan nyepi ialah kebalikannya.

Umat hindu merayakan nyepi, ada empat pengendalian diri (brata) penyepian yang harus dipatuhi, yaitu amati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), serta amati lelaguan (tidak ada hiburan).

Perayaan tersebut diperingati setiap tahun baru saka, yang jatuh pada hitungan tilem kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian para dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Baca Juga: Apakah Tanaman Rosemary Meningkatkan Daya Ingat?  

Baca Juga: Enam Tips Aman Bersepeda Malam Hari 

Dengan menghentikan segala aktivitas kehidupan, tentunya akan menghasilkan efek yang baik bagi alam. Berikut fakta yang telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai hari raya nyepi.

1. Atm, tol, hingga bandara di tutup. Hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas manusia akan diistirahatkan saat umat hindu merayakan nyepi untuk menghormati kepercayaan mereka.

2. Hari Nyepi Kita mereduksi emisi dari Gas Karbon Dioksida (H2O) sebanyak 20.000 ton dalam sehari.

Baca Juga: Fenomena Kesurupan Massal Usai Tebang Pohon Beringin

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Karawang, Hari Ini 7 Orang Meninggal

3. “World Silent Day” yang di rayakan setiap tgl 21 maret itu di inspirasi oleh Hari Raya Nyepi, dan disepakati oleh PBB.

4. Dalam sehari Nyepi di Bali menghemat listrik sebanyak 60 persen dari konsumsi listrik di Bali, jika dirupiahkan sekitar Rp4 miliar, atau sekitar 290 megawatt (MW).

5. Menghemat bahan bakar solar sebanyak 500 ribu liter atau sebesar Rp miliar. Ini akibat pemberhentian 2 Pembangkit listrik di Bali yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron yang biasa menghasilkan listrik sebesar 80 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, yang biasa menghasilkan listrik sebesar 130 MW.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah