Network
KARAWANGPOST - Shalawat adalah salah satu dzikir yang dianjurkan untuk dibaca. Dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 56 disebutkan mengenai perintah membaca dzikir shalawat.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: 56)
Membaca shalawat lebih banyak itu dianjurkan dan dianggap lebih bagus. Bahkan itu diyakini bisa mempermudah terkabulnya hajat.
Baca Juga: Ada Catatan Demokrasi di tvOne dan Radha Krishna di ANTV, Jadwal TV Hari Ini
Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW tidak hanya dengan melafalkan kalimat shallallahu ala Muhammad. Namun banyak sekali bacaan-bacaan shalawat dalam berbagai macam pelafalan dengan penamaan yang berbeda-beda.
Di antara bacaan shalawat yang sering diamalkan dan dibaca adalah Shalawat Munjiyat. Adapun lafal Shalawat Munjiyat secara lengkap adalah sebagaimana berikut:
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat untuk Wilayah Karawang Hari Ini, Selasa 27 April
Makna dari Shalawat Munjiyat ini adalah sebagai “Shalawat Penyelamat”.
Untuk penamaan bacaan shalawat itu tidak terlepas dari kronologi ‘terciptanya’ bacaan shalawat itu yang berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang arif.
Orang arif itu terselamatkan saat dihadapkan bencana setelah membaca Shalawat Munjiyat.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 27 April, Ada Mermaid In Love 2 di SCTV dan Bismillah Cinta di Indosiar
Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Jember, Ustadz M Ali Zainal Abidin di laman resmi Islam.nu.or.id menyebutkan kalau Shalawat Munjiyat ini biasa dilafalkan pada awalan bacaan doa-doa, khususnya pada saat bacaan doa tahlil.
Selain itu, bacaan shalawat munjiyat juga dianjurkan untuk dibaca sebagai dzikir pada saat setelah shalat hajat, dengan harapan agar hajat yang diinginkan segera terpenuhi.
Shalawat Munjiyat juga banyak tercantum dalam wirid-wirid dan hizib-hizib yang biasa diamalkan di banyak pondok pesantren. Itu menunjukkan betapa dahsyatnya keutamaan membaca Shalawat Munjiyat. Namun akan lebih afdhal jika dalam mengamalkan Shalawat Munjiyat dilakukan atas petunjuk dari seorang guru.***
