Mengolah Lahan Terbatas: 3 Kisah Inspiratif Petani Indonesia yang Sukses Berkebun di Perkotaan

- 15 Januari 2024, 09:40 WIB
Ilustrasi-pertanian hidroponik
Ilustrasi-pertanian hidroponik /Karawangpost/Foto/Pixabay-naidokdin

Opik memanfaatkan lahan seluas 50 meter persegi di pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam berbagai jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, dan sawi. Ia juga beternak ikan lele dan ayam di kebunnya. Opik mengatakan bahwa berkebun di perkotaan adalah cara yang tepat untuk menjaga ketahanan pangan. Selain itu, berkebun juga dapat menjadi sarana untuk bersosialisasi dan saling berbagi ilmu dengan sesama petani.

3. Bahtiar, Petani Tabulampot di Bengkulu

Bahtiar adalah seorang petani tabulampot di Bengkulu. Ia memanfaatkan lahan seluas 3/4 hektare untuk bercocok tanam berbagai jenis buah, seperti jambu air, jeruk, dan mangga.

Bahtiar mengatakan bahwa berkebun tabulampot adalah pilihan yang tepat untuknya, karena lahannya yang terbatas. Selain itu, berkebun tabulampot juga lebih efisien dalam penggunaan lahan. Bahtiar kini telah memiliki omzet puluhan juta rupiah dari hasil penjualan buah-buahan kebunnya. Ia juga sering menerima order untuk menanam dan merawat kebun pelanggan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Cumi Cah Kangkung

Kisah-kisah inspiratif dari 3 petani Indonesia di atas menunjukkan bahwa berkebun di perkotaan adalah hal yang mungkin dilakukan. Dengan kreativitas dan ketekunan, kita dapat memanfaatkan lahan terbatas untuk menghasilkan pangan yang sehat dan berkualitas.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk berkebun di perkotaan:

1. Pilihlah jenis tanaman yang sesuai dengan lahan dan iklim di tempat Anda.

2. Lakukan perencanaan yang matang sebelum memulai berkebun.

3. Lakukan perawatan tanaman secara rutin.

Halaman:

Editor: Saman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah