Teh dan Segala Manfaatnya

- 27 Januari 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Cangkir Teh Hitam
Ilustrasi - Cangkir Teh Hitam /KarawangPost/Foto/Pixabay - 4537668

KARAWANGPOST – Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es,sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.

Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh (Camelliasinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh,namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar,terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh.

Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.

Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Tumis Ayam Jamur

Teh hitam (black tea)

Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan taninter fermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun tehdari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.

Teh oolong

Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau.

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah