Geger Beras Bantuan PPKM Menggumpal Ternyata Hanya Dikeluhkan Dua Warga Pandeglang

7 Agustus 2021, 22:20 WIB
Ilustrasi: Beras Bantuan PPKM /pixabay/ImageParty

KARAWANGPOST - Geger soal beras bantuan PPKM di Pandeglang, Banten, menggumpal, ternyata tidak dialami oleh banyak warga penerima bantuan.

Kasus beras bantuan PPKM tersebut ternyata hanya dialami oleh dua orang warga saja. Kedua warga itu protes beras yang diterimanya berkualitas rendah. 

Lurah Pandeglang, Muhammad Apendi, menjelaskan hanya ada dua orang warga saja yang komplain karena telah menerima beras bantuan yang kondisinya basah.

Baca Juga: Bulog Ungkap Penyebab Beras Bantuan di Pandeglang Seperti Tercampur Tanah Liat

Hal itu terjadi lantaran beras telah terkena tetesan air hujan, pada saat proses pembongkaran kiriman beras bantuan dari Bulog di kantor kelurahan pada hari Minggu lalu.

“Begitu ada warga yang melapor terkait kondisi beras yang diterima kurang baik, kami segera melakukan pengecekan dan langsung menggantinya, jumlah yang melapor cuma 2 orang," beber Muhammad Apendi, seperti dilansir dari laman bulog.co.id.

"Selebihnya tidak ada yang komplain, bahkan warga merasa senang sudah mendapat bantuan beras,” lanjutnya.

Diakuinya pada saat pembongkaran, terdapat beberapa karung beras kemasan 10 kilogram terkena air hujan. Akibatnya kualitas beras menurun sehingga menggumpal.

Baca Juga: Seorang Tentara Australia Luka Parah Akibat Diserang Buaya

Seperti diketahui, beras sebanyak 10 Kg yang diterima warga Pandeglang merupakan bantuan sosial dari pemerintah atas penerapan PPKM Level 3 dan Level 4.

Sebelumnya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, bertindak cepat atas mencuatnya temuan beras bantuan PPKM berkualitas rendah di Pandeglang.

Muhadjir langsung melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak ke dua lokasi berbeda yang ada di wilayah Pandeglang.

"Jadi sebetulnya sudah tidak ada masalah. Sudah diganti untuk setiap keluarga penerima manfaatnya. Beras juga sudah ditarik," terang Meno PMK Muhadjir.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Bulog

Tags

Terkini

Terpopuler