Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hidup, Simak Penjelasan Para Ahli

29 Oktober 2021, 07:30 WIB
Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hidup, Simak Penjelasan Para Ahli /Pexels/ Maksim Goncharenok

KARAWANGPOST - Pemerintah terus menggencarkan program percepatan vaksinasi untuk mancapai kekebalan komunal guna menekan angka kasus penularan dan penyebaran COVID-19.

Hingga saat ini terdapat 55 juta dosis stok vaksin COVID-19 yang siap disuntikkan kepada masyarakat.

Tercatat jumlah stok vaksin yang ada sebanyak 248 juta dosis, 237 juta dosis sudah didistribusikan, 182 juta dosis sudah disuntikkan dan stok tersedia 55 juta dosis per 25 Oktober 2021.

Baca Juga: 48 Ribu Orang Meninggal Setelah Divaksin, Simak Penjelasan Faktanya

Target cakupan vaksinasi nasional kini telah mencapai 182 juta dosis dari target vaksinasi sebanyak 208 juta penduduk.

Dan sebanyak sekitar 113 juta orang atau 54 persen telah menerima vaksinasi dosis pertama dan sekitar 68 juta orang atau 32 persen telah memperoleh dosis kedua.

Namun, ada sebuah unggahan video di YouTube menyebut vaksin COVID-19 mengandung parasit yang dapat tumbuh di tubuh orang.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Kedua Vietnam, Simak Penjelasan Faktanya

Video itu juga menyatakan orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 akan butuh obat
parasit yaitu Ivermectin.

Berikut narasi yang disematkan pada judul unggahan video itu:

"Karena ada parasite menjijikkan dalam vaksin, orang yang sudah divaksinasi harus minum
obat cacing."

Baca Juga: Ulang Tahun PLN akan Bagikan Uang Rp2 Juta Via Survei, Simak Penjelasan Faktanya

Unggahan berdurasi empat menit, tiga detik itu telah diputar hingga 33 ribu kali dan disukai
hingga 2,9 ribu pengguna lain.

Menurut Epidemolog dari Kyungpook National University Kim Shin-woo mengatakan vaksin COVID-19 tidak boleh mengandung parasit.

Hal itu karena proses pembuatannya berpedoman pada prosedur ketat guna mencegah kontaminasi.

Baca Juga: Bank Indonesia Terbitkan Koin Rp100 Ribu pada 2021, Simak Penjelasan Faktanya

Unggahan konten YouTube terkait vaksin COVID-19 mengandung parasit hidup

Sementara itu, Profesor Jung Jae-hun dari Fakultas Kedokteran dan Sains Universitas Gachon menyatakan, semua vaksin diproduksi di lingkungan yang steril, tidak tercemar oleh patogen atau virus lain, termasuk parasit, dikutip dari AFP.

Jika prosedur ketat menghindari kontaminasi itu diabaikan, vaksin tidak akan disetujui untuk
digunakan kepada orang-orang.

Para ahli farmasi juga memperingatkan agar masyarakat tidak sembarangan menggunakan
obat Ivermectin, dikutip dari Antara, Jumat 29 Oktober 2021.

Baca Juga: 9 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Nomor 9 Semua Orang Pasti Mau 

Apalagi jika tidak ada indikasi keberadaan parasit di dalam tubuh karena bisa berisiko bagi kesehatan. Obat seperti Ivermectin bisa membuat tubuh tegang.

Jadi klaim terkait vaksin COVID-19 mengandung parasit hidup ini menyandang rating salah atau hoaks.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler