KARAWANGPOST - Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia kembali mengenang sejarah kelam kejadian pengkhianatan, penculikan, dan pembunuhan yang terjadi pada 30 September 1965 silam.
Aksi pengkhianatan tersebut dikenal dengan G30 S/PKI, kejadian tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah film yg disutradarai oleh Arifin C. Noer yang di produksi pada tahun 1984.
Film tersebut memberikan gambaran kekejaman yang dilakukan terhadap para jenderal yang diculik dan disembunyikan kemudian disiksa di kawasan Lubang Buaya.
Baca Juga: Komika Marshel Widianto 8 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Pernah Dibayar Mobil Tamiya
Ketujuh jenderal tersebut diantaranya Ahmad Yani, M.T Haryono, D.i Pandjaitan, Seoprapto, S. Parman, Sutoyo, dan Abdul Harris.
Tujuh jenderal yang tewas tersebut kemudian diberikan gelar sebagai pahlawan revolusi.
DN Aidit, yang pada masa itu menjabat sebagai ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI) disebut sebagai dalang dari aksi pengkhianatan yang berujung tewasnya ketujuh jenderal di kawasan Lubang Buaya.
Film pengkhiatan G30S/PKI telah diberikan izin oleh pemerintah untuk ditayangkan setiap tahunnya tepatnya di tanggal perigatan aksi G30S/PKI.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan sejarah kepada setiap generasi muda.
Pada Kamis, 30 September 2021 tepatnya pukul 21.00 WIB akan ditayangkan film pengkhiatan G30S/PKI di salah satu stasiun televisi.
Film tersebut bisa disaksikan secara langsung melalui televisi atau juga bisa disaksikan secara streaming melalui link berikut ini, https://www.tvonenews.com/live
Melalui film tersebut, setiap generasi diharapkan bisa mengenang dan menyaksikan serta bisa mengambil sikap terhadap gambaran yang diberikan tentang bagaimana kekejaman yang dilakukan oleh PKI terhadap tujuh pahlawan revolusi pada 30 September 1965 silam di kawasan Lubang Buaya.***