Network
Baca Juga: Kim Seon Ho dan Han So Hee Kepergok Syuting Brand Kecantikan Lokal di Surabaya, Viral di Medsos
Nandini mendapat kesempatan untuk berjalan keluar dari aula tetapi berdiri di sana. Kunal memperhatikan Nandini masih di luar dan mengangguk padanya untungnya. Nandini berjalan pergi.
Mauli menemukan serbet di bawah meja dan ia bermaksud mengambilnya. Tapi Kunal melihat sebuah gelang, ia langsung berjalan menuju Mauli dan menyembunyikan gelang itu.
Mauli mengatakan bahwa semuanya indah, lalu diam-diam memberi tahu Kunal bahwa itu persis seperti kebohongan indah yang memanjakan mata, tetapi tidak ada artinya.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Terpapar Varian Omicron Sepulang dari Arab Saudi
Seorang pelayan menyajikan kue, Mauli memotongnya, dan memberikan gigitan masing-masing kepada Mama, Dida, Mayank, dan Pramilla dan pada akhirnya juga untuk Kunal. Dengan sorot mata kosong dan tajam yang penuh emosi.
Mauli berterima kasih kepada semua orang karena membuat hari itu begitu istimewa baginya, dia mengatakan bahwa hari ini Mauli baru telah lahir, Mauli yang bijaksana dan dewasa.
Dia mengatakan rasa sakitnya sedikit hilang dalam kesenangan pada hari ini, kemudian keluarga itu menikmati minum bersama.
Semua orang memperhatikan bahwa Mauli sudah mabuk melewati batas. Kunal mencoba menghentikannya. Namun Mauli mengatakan ini adalah hari ulang tahunnya, dan dia pantas untuk mendapatkannya pada hari ini, kombinasi sempurna, rasa malu dan rasa sakitnya.
