Presiden Jokowi: Program Indonesia 2021 terus berlanjut hingga 2022

- 10 Januari 2022, 16:36 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung di Istana Negara Jakarta
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung di Istana Negara Jakarta /Humas Setkab/Agung



KARAWANGPOST - Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia yang di tahun 2020 berada pada level 0,54.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, Senin 10 Januari 2022.

Peningkatan bidang kesehatan dan pendidikan telah dilakukan, human capital index juga mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di tahun 2017 menjadi 0,54 di tahun 2020, dan ini akan terus ditingkatkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Bulgasal Immortal Souls Episode 8: Titik Balik Hubungan Dan Hwal dan Min Sang Un

Pada tahun 2021, pemerintah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 24,4 persen yang sebelumnya 37,2 persen tujuh tahun yang lalu, hal itu sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

Selain itu, bagi masyarakat yang kurang mampu, pemerintah akan terus melanjutkan pemberian bantuan bagi pelajar mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

"Tahun 2021 diberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air,  KIP Kuliah yang anggarannya sebesar Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di tahun 2021,” terang Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ini Alasan Velline Chu, Penyanyi Dangdut yang Ditangkap karena Narkoba

Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar untuk menciptakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama.

Tahun 2021 50 ribu peserta dan tahun ini di targetkan 150 ribu peserta di mana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang disiapkan.

Selain mencetak generasi muda yang profesional dan kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga: Velline Chu, Penyanyi Dangdut Inisial VU Ditangkap Bersama Suaminya karena Narkoba

Presiden menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila yang telah dibumikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara terus menerus ke seluruh penjuru tanah air.

Indonesia patut bersyukur karena saat ini kasus COVID-19 di tanah air masih terkendali. Kasus konfirmasi harian per 9 Januari sebanyak 529 kasus, turun 99 persen dari puncak di bulan Juli yang lalu.

Percepatan vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah menjadikan Indonesia masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.

Baca Juga: Ini Lokasi Vaksinasi Anak di Wilayah Karawang

Dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen, dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen.

Presiden Jokowi meminta seluruh komponen bangsa untuk tetap waspada dan berhati-hati terutama dengan merebaknya varian Omicron.

“Walaupun kita berhasil mengendalikan pandemi, namun kita tetap harus hati-hati, tetap harus waspada terhadap kemungkinan risiko pandemi karena adanya varian Omicron,” ungkap Presiden.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x