KARAWANGPOST - Seringkali saat makanan yang tak sesuai dengan lidah, membuat banyak komentar yang bersifat mencela makanan.
Meski kita tidak bisa membohongi rasa makanan yang diproses Indra pengecap. Dan mungkin yang lebih parahnya lagi tidak sanggup apabila harus menelanya.
Rosulullah tetap menganjurkan untuk tidak mengeluarkan kata-kata hinaan. Mungkin saja kita akan berpikir, "Ah, hanya sekadar makanan. Toh tidak punya perasaan,".
Baca Juga: Ombudsman RI Soroti Wacana Sertifikat Vaksin sebagai Syarat Akses Pelayanan Publik
Tapi tetap saja mencela makanan adalah bentuk rasa tidak syukur kita atas nikmat dan rezeki yang telah Allah SWT berikan.
Barangkali, di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan makanan dan berjuang untuk bertahan hidup.
Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menghafal kebiasaan Nabi yang satu ini. Bahwa termasuk akhlak nubuwah yang diteladankan Nabi kepada umatnya adalah; tidak sekalipun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencela makanan.
الَ ا ابَ لُ اللَّهِ -صلى الله ليه لم- امًا انَ ا اشْتَهَى ا لَهُ .
Baca Juga: KPK ajak Masyarakat Laporkan Pungli juga Pemotongan Bansos di JAGA ID