KH Muhammad Djamaluddin Ahmad menganjurkan agar setiap rakaat setelah al-Fatihah, dibaca surat al-Kautsar 17 kali. Lalu, diikuti surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali.
Baca Juga: Status PPKM Karawang Naik dari Level 2 Jadi Level 3, Vaksinasi Lansia Belum Optimal
Pengasuh Pesantren al-Wardiyah Tambakberas Jombang KH Abdul Kholik Mustaqim menyampaikan, ada tiga pandangan terhadap Rebo Wekasan.
Pertama, tidak ada nash hadits khusus untuk akhir Rabu bulan Safar, yang ada hanya nash hadits dla’if yang menjelaskan bahwa setiap hari Rabu terakhir dari setiap bulan adalah hari naas atau sial yang terus menerus. Hadits dla’if ini tidak bisa dibuat pijakan kepercayaan.
Baca Juga: Republik Molossia, Negara yang Hanya Memiliki Tujuh Penduduk
Kedua, tidak ada anjuran ibadah khusus dari syara’. Ada anjuran dari sebagian ulama tasawuf namun landasannya belum bisa dikategorikan hujjah secara syar’i.
Ketiga, tidak boleh melaksanakan amalan khusus atau salat Rebo Wekasan, kecuali hanya sebatas salat hajat lidaf’il bala’ al-makhuf (untuk menolak bala yang dihawatirkan) atau nafilah mutlaqoh (salat sunah mutlak) sebagaimana diperbolehkan oleh Syara’. Sebab hikmahnya adalah agar kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.***