Doa Cepat Memiliki Anak untuk Pasutri dalam Alquran, Simak Penjelasannya

- 9 November 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi - Anak dalam rumah tangga
Ilustrasi - Anak dalam rumah tangga /karawangpost/Pexels/Sunvani Hoàng

KARAWANGPOST - Melakukan aktivitas setiap hari tidak luput dari resiko. Segala yang telah dilakukan akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah SWT.
 
Bagi setiap muslim merencanakan aktivitas sudah menjadi bagian dari pola hidup sehari-hari salah satunya mengerjakan salat lima waktu yang sudah terjadwal.
 
Selain dituntut untuk memiliki pribadi dengan ahlak yang baik seorang muslim harus bertanggungjawab terhadap kehidupannya, baik untuk pribadinya maupun masyarakat sekitar.
 
 
Berdasarkan anjuran dari Rasullulah SAW, muslim doa adalah sarana komunikasi kepada Allah SWT.
 
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّيْنِ وَنُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ}.
 
Nabi SAW bersabda, “Doa itu senjata orang mukmin, tiang  agama, serta cahaya langit-langit dan bumi.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Ya’la dan imam Al-Hakim dari sahabat Ali. R.A.
 
 
 “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masukkan neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)
 
Dalam agama Islam, garis nasab sangatlah diperhatikan. Pernikahan adalah jalan halal yang di ridhoi Allah SWT untuk bisa mendapatkan anak.
 
Hanya saja dalam mendapatkan dua garis biru masing-masing pasutri tidak selalu di awal pernikahan.
 
 
Banyak dari  mereka yang harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan momongan.
 
Terkait dengan hal ini, dalam literatur Islam kita mengenal sosok bernama Imran, pribadi shaleh yang banyak dipotret dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran.
 
Imran adalah seorang pemimpin dan ulama Bani Israil waktu itu. Ketika istrinya yang bernama Hannah mengandung Sayyidah Maryam, Imran wafat, sehingga Nabi Zakaria as yang kemudian mengasuh dan menanggung biaya hidup Sayyidah Maryam. Kelak, Sayyidah Maryam melahirkan Nabi Isa as.
 
 
Di usia senja, Nabi Zakaria as belum juga diberi anak oleh Allah swt. Istrinya tak kunjung hamil setelah bertahun-tahun menikah. Karena itu, keduanya berdoa kepada Allah sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an
 
 رَبّهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.   
 
Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali ‘Imran: 38).
 
Demikianlah doa untuk mendapatkan anak. Semoga bermanfaat dan selalu tebarkan kebaikan membantu sesama tanpa mengenal perbedaan keyakinan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Islam nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x