Setiap Hari 3.980 Warga India Alami Kematian Karena COVID-19

6 Mei 2021, 14:55 WIB
Petugas kamar mayat memuat jenazah seseorang, yang meninggal akibat penyakit virus korona (COVID-19), ke ambulans untuk kremasi, di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 5 Mei 2021 /REUTERS / Adnan Abidi


KARAWANGPOST - Kementerian Kesehatan India melaporkan hingga Kamis 6 Mei 2021, jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 412.262 kasus.

Sementara angka kematian setiap harinya sebanyak 3.980 kasus. Saat ini virus corona telah meluas dari perkotaan hingga pedesaan.

Melansir dari Reuters, data kementerian kesehatan menunjukan infeksi COVID-19 di negara terpadat kedua di dunia telah melonjak melampaui 21 juta, dengan jumlah kematian 230.168.

Baca Juga: Jadi Filter Pertama, Ini Kata Kapolda Jabar tentang Pos Penyekatan di Karawang

Pemerintah telah memperkirakan puncak infeksi gelombang kedua pada hari Rabu.

"Ini untuk sementara menghentikan spekulasi puncak," kata Rijo M John, seorang profesor di Institut Manajemen India di negara bagian selatan Kerala, di Twitter.

Pihak rumah sakit telah berjuang menambah tempat tidur pasien serta oksigen sebagai tanggapan terhadap lonjakan pasein terinfeksi.

Baca Juga: Redeem Code Terbaru 6 Mei 2021, Ada Skin M82B Dragon Mob

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan dalam laporan mingguan bahwa India menyumbang hampir setengah dari kasus virus korona yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu dan seperempat dari kematian.

Pakar medis mengatakan angka aktual India bisa lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Krisis COVID-19 India adalah yang paling akut di ibu kota, New Delhi, dibandingkan kota-kota lain.

Kondisi memperihatinkan terjadi di daerah pedesaan. Sebanyak hampir 70% dari 1,3 miliar penduduk India menjalankan perawatan di rumah.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Mobilitas Manusia Penyebar COVID-19

"Situasi menjadi berbahaya di desa-desa," kata Suresh Kumar, koordinator lapangan Manav Sansadhan Evam Mahila Vikas Sansthan, sebuah badan amal hak asasi manusia.

Di beberapa desa, badan amal yang bertugas di negara bagian utara Uttar Pradesh mengungkap sekitar 200 juta orang menjalani perawatan di rumah-rumah- "Ada kematian di hampir setiap rumah kedua", katanya.

"Orang-orang ketakutan dan meringkuk di rumah mereka dengan demam dan batuk. Gejalanya semuanya COVID-19, tetapi tanpa informasi yang tersedia banyak yang mengira itu flu musiman." ulas dia.

Baca Juga: Universitas Terbaik di Jepang Versi Times Higher Education Tahun 2021

Negara bagian Goa di India, tujuan wisata yang sangat populer di pantai barat, memiliki tingkat infeksi COVID-19 tertinggi di negara itu, dengan satu dari setiap dua orang dinyatakan positif dalam beberapa pekan terakhir, kata pejabat pemerintah.

Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua ZCZOVID-19.

Puncaknya pasca perayaan festival keagamaan dan demonstrasi politik yang banyak meliatkan kerumunan puluhan ribu orang.

Lonjakan infeksi juga bertepatan dengan penurunan drastis dalam vaksinasi karena masalah pasokan dan pengiriman, meskipun India adalah produsen vaksin utama.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler