Indonesia Kecam Serangan Tentara Zionis Israel atas Tewasnya Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

12 Mei 2022, 20:48 WIB
Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh /Instagram/@shireenabuakleh

KARAWANGPOST - Tragedi penembakan yang menewaskan jurnalis media Al Jazeera Shireen Abu Akleh terus mendapat kecaman dibelahan dunia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI juga mengecam keras atas tragedi meninggalnya jurnalis media Al Jazeera Shireen Abu Akleh beberapa waktu lalu.

Shireen Abu Akleh diduga segaja ditembak oleh pasukan Zionis Israel saat sedang bertugas meliput.

"Indonesia sangat mengecam keras tragedi terbunuhnya jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Tepi Barat Palestina. Terlebih area ini merupakan occupied territory," terang Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.

Baca Juga: Sejumlah Warga Terpapar Aliran Radikalisme NII di Sumbar Kembali Kepangkuan Republik Indonesia

Menurut kronologis dari Al Jazeera, Shireen dibunuh secara membabi buta oleh tentara Zionis Israel.

Perempuan berusia 51 tahun itu diketahui tengah meliput serangan tentara Zionis Israel di kamp pengungsi Jenin.

Dalam laporan liputannya, Shireen justru ditembak di wajahnya oleh satu peluru, meskipun dirinya memakai rompi pers.

Baca Juga: Polri Akan Tindak Tegas Produsen Tidak Menjalankan Kebijakan Minyak Goreng

Sementara Reporter Palestina lainnya, Ali al-Samoudi dilaporkan terluka di punggung, namun dalam kondisi stabil.

Kantor media dan para jurnalis meminta masyarakat internasional untuk mendesak pertanggungjawaban dari pemerintah Zionis Israel atas teragedi tersebut.

Dari berbagai informasi yang beredar, meski telah cukup bukti kuat aksi keji penembakan oleh tentara zionis pihak Israel membatahnya.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berkilah dan mengatakan bahwa peluru tersebut berasal dari tembakan pasukan Palestina.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler