Network
KARAWANGPOST - Miliarder dan pemilik baru Twitter Elon Musk akan mengizinkan mantan Presiden AS Donald Trump untuk kembali ke Twitter.
Musk mengatakan bahwa setelah akuisisi selesai, dia akan membalikkan larangan twitter terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, yang diasingkan dari platform setelah kerusuhan 6 Januari di Capitol.
Pernyataannya tersebut dilontarkan Musk secara virtual pada acara Future of the Car Financial Times, Selasa 10 Mei 2022.
Baca Juga: LaLiga Spanyol: Prediksi Pertandingan Alaves vs Espanyol
“Saya pikir itu adalah keputusan yang buruk secara moral dan sangat bodoh," kata Musk.
Trump dilarang Twitter, Facebook, YouTube, dan platform media sosial lainnya saat masih menjabat, diduga karena khawatir bahwa tweetnya tentang dugaan kecurangan pemilih dalam pemilihan 2020 akan menimbulkan risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.
Elon Musk telah mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter pada bulan lalu seharga 44 miliar dolar.
Hal tersebut diyakini oleh sejumlah pengguna twitter sebagai langkah kebebasan dan keterbukaan untuk berdiskusi.
Musk telah meyakinkan pemerintah yang khawatir bahwa dia tidak berniat melanggar undang-undang apa pun yang mungkin disahkan untuk membatasi kebebasan bersuara di jejaring sosialnya.***
