Serangan Udara Israel Menggunakan Fosfor Putih Menggempur Wilayah Gaza Tengah

6 November 2023, 13:23 WIB
Serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di jalur Gaza Tengah /Karawangpost/Foto/SC-YT-NBC

KARAWANGPOST - Sebanyak 51 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di jalur Gaza Tengah, serangan itu terjadi pada Sabtu, 4 Novrmber 2023 malam.

Dilansir dari kantor berita resmi Palestina, WAFA, sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Serangan juga membuat puluhan orang luka-luka, serta rumah dan infrastruktur hancur.

Sebagaimana diketahui, Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza.
Hingga Minggu 5 November 2023, serangan itu telah menyebabkan sejumlah pengungsi gugur dan beberapa lainnya terluka.

Baca Juga: BNN Beri Apresiasi Atas Pengungkapan Narkoba dalam Kemasan Kripik Pisang

Pesawat tempur militer Israel juga secara intensif menggunakan fosfor putih saat mengebom seluruh daerah di wilayah Gaza.

Menurut Organisasi dan lembaga yang berafiliasi dengan PBB, 67% korban serangan udara militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 adalah perempuan dan anak-anak.

Lembaga-lembaga yang menyebutkan hal itu antara lain; Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Badan Kesehatan Seksual dan Reproduksi PBB (UNFPA), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Sebanyak 72 Saksi Telah Diperiksa dalam Kasus Dugaan Pemerasan Eks Menteri Pertanian

Dalam pernyataan bersama lembaga afiliasi PBB ini disebutkan bahwa nyawa bayi- bayi menjadi taruhannya dan jika rumah sakit kehabisan bahan bakar maka nyawa sekitar 130 bayi prematur yang membutuhkan perawatan dan perawatan khusus akan terancam.

Menurut perkiraan lembaga-lembaga tersebut, terdapat 50.000 perempuan hamil di Gaza, dan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah syuhada Palestina sejak serangan udara militer Israel ke Gaza telah meningkat menjadi 9.227 orang.

Baca Juga: Pemilu 2024: KPU Resmi Tetapkan Jumlah DCT

Dari jumlah korban jiwa tersebut, 3.826 adalah anak-anak dan 2.405 adalah perempuan. Jumlah warga Palestina yang terluka juga meningkat menjadi 23.516 orang dalam kurun waktu tersebut.

Israel melancarkan perang habis-habisan terhadap Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 yang bertujuan untuk membebaskan para tahanan dan melenyapkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas.

Namun sejauh ini, alih-alih mereka mencapai tujuannya, jumlah korban tewas di kalangan pasukan Israel justru meningkat setelah mengirimkan tank-tanknya ke Gaza.

Baca Juga: Pemilu 2024: Legislator Minta Penegak Hukum Bentuk Badan Anti Hoaks

Hanya dalam satu serangan balik dari Batalion al-Qassam, sayap militer Hamas, enam tank, dua kendaraan pengangkut personel dan satu buldoser tentara Israel dihancurkan.

Saraya al-Quds, cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina, juga mengumumkan bahwa tentara Israel menderita kerugian besar, namun tidak mengumumkan jumlah sebenarnya korban jiwa.

Menurut data terbaru, juru bicara unit militer Israel Daniel Hagari mengumumkan, jumlah korban dalam pertempuran dengan Gaza sebanyak 339 orang. Menurutnya, Hamas juga memiliki 241 tawanan.

Menurut Radio Israel, sejak awal Operasi Badai al-Aqsa, 1.538 Zionis, termasuk 388 personel militer, tewas dan sekitar 5.000 lainnya terluka.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler