Acara dibuka dengan welcoming remarks dari Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, Y.M. Kurt Kunz, serta disusul oleh keynote speech dari State Secretary Swiss, Marie-Gabrielle Ineichen-Fleisch dan Direktur SECO, serta Menteri PPN/Bappenas RI, Y.M. Suharso Monoarfa dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk NGO Indonesia.
Baca Juga: Sky Racing Team VR46 Diprediksi Akan Bergabung MotoGP 2022
Garis besar kerja sama pembangunan Swiss - Indonesia periode 2021-2024 antara lain penguatan institusi publik melalui penggunaan sumber daya yang efisien serta penguatan daya saing sektor swasta, terutama UMKM, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan fokus khusus kepada isu kesetaraan gender, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
“Model kerja sama pembangunan Indonesia-Swiss yang didasarkan atas prioritas Indonesia dapat dijadikan model kerja sama pembangunan yang lebih efektif," ujar Dubes Ngurah Swajaya.
Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia
Kerja sama ini juga akan dapat membantu penyiapan pengusaha Indonesia dalam persiapan pemanfaatan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Swiss dan beberapa negara mitra lainnya yang saat ini masih dalam proses ratifikasi baik di Indonesia maupun di Swiss.***