Penjelajah itu akan mempelajari permukaan tanah dan atmosfer planet. Zhurong juga bakal mencari tanda-tanda kehidupan kuno, termasuk air dan es di bawah permukaan, menggunakan radar penembus tanah.
Tianwen-1, pesawat luar angkasa seberat lima ton ini diluncurkan dari pulau Hainan di China selatan pada Juli tahun lalu, diluncurkan oleh roket Long March 5 yang kuat.
Baca Juga: Polda Jateng Fokus Awasi Tempat Wisata
Setelah lebih dari enam bulan transit, Tianwen-1 mencapai Planet Merah pada Februari di mana ia berada di orbitnya sejak saat itu.
Jika Zhurong berhasil dikerahkan, China akan menjadi negara pertama yang mengorbit, mendarat, dan melepaskan penjelajah dalam misi perdananya ke Mars.
China kini memang sedang mengejar program luar angkasa yang ambisius. Negara ini sedang menguji pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali dan juga berencana untuk membangun stasiun penelitian bulan berawak.***