Israel Hantam Gaza, Hamas Balas Luncurkan 200 Roket

- 15 Mei 2021, 19:41 WIB
Asap dan api membumbung selama serangan udara Israel di Kota Gaza, 14 Mei.
Asap dan api membumbung selama serangan udara Israel di Kota Gaza, 14 Mei. /REUTERS / Mohammed Salem

KARAWANGPOST - Konflik antara Israel-Palestina terus memanas. Kedua negara tersebut saling melancarkan serangan militer pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Militer Israel menghantam Gaza melalui serangan udara. Targetnya adalah sebuah apartemen yang berada di kamp pengungsi.

Selama ini Lokasi tersebut telah digunakan sebagai lokasi perlindungan oleh para grilyawan Hamas.

Baca Juga: Tiga Tempat Wisata di Jakarta Ini Ditutup, Kapan Dibuka Lagi?

Sementara gerilyawan Palestina membalasnya dengan meluncurkan roket ke Tel Aviv maupun kota-kota lain di wilayah Israel .

Serangan roket yang dilepaskan gerilyawan tersebut merupakan aksi balasan. Kelompok ini menembakkan sekitar 200 roket ke sejumlah di Israel.

Sedikitnya 139 orang di wilayah Gaza tewas, 39 orang diantaranya adalah anak-anak. Mereka menjadi korban sejak konflik meletus pada Senin lalu.

Demikian diungkapkan petugas medis Palestina seperti dilansir dari Reuters. Israel telah melaporkan bahwa sembilan orang warganya telah tewas, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Satgas COVID 19 Ancam Tutup Tempat Wisata Tak Jalankan Prokes

Sementara data petugas medis menunjukan aksi pengeboman yang dilancarkan Israel pada Jumat malam, telah menewaskan lebih dari 15 warga Palestina di Gaza.

Dalam serangan militer tersebut seorang wanita beserta empat orang anaknya tewas di lokasi kamp pengungsian. Selain mereka, lima korban lainnya juga dilaporkan tewas, beberapa warga mengalami luka-luka.

Di Israel, ribuan warga berbondong-bondong mengungsi untuk mencari perlindungan. Sirene meraung berulang kali di seluruh Tel Aviv pada hari Sabtu.

Baca Juga: Inilah Lokasi Pos Pemeriksaan Surat Bebas COVID-19 di Seluruh Jakarta

Sementara itu Akram Farouq, 36, salah seorangwarga Gaza, mengaku sebelum adanya serangan Israel, Ia bersama keluarganya telah lebih dahulu mengungsi.

Hal ini dilakukan setelah seorang tetangga mengaku telah menerima telepon dari seorang perwira Israel yang memberitahukan bahwa gedung apartemen akan dihantam.

"Kami tidak tidur semalaman karena ledakan, dan sekarang saya berada di jalan bersama istri dan anak-anak saya, yang menangis dan gemetar," katanya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah