Israel Tidak Berniat Untuk Mengakhiri Pertempuran di Gaza

- 19 Mei 2021, 22:49 WIB
SERANGAN ISRAEL -  Api dan asap membumbung selama serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan./IBRAHEEM ABU MUSTAFA/REUTERS/
SERANGAN ISRAEL - Api dan asap membumbung selama serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan./IBRAHEEM ABU MUSTAFA/REUTERS/ /IBRAHEEM ABU MUSTAFA/REUTERS

Otoritas Israel menyebutkan korban tewas 12 orang di Israel, di mana serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang-orang bergegas ke tempat penampungan.

Upaya diplomatik regional dan yang dipimpin AS untuk mengamankan gencatan senjata telah meningkat tetapi sejauh ini gagal.

Netanyahu memuji atas dukungan dari Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, terkait hak membela diri dalam melawan serangan roket dari Gaza.

Baca Juga: Sering Salah Mengambil Keputusan? Simak Penjelasan Ini

Tetapi dalam panggilan telepon ke Netanyahu, Biden memberi tahu pemimpin Israel bahwa sudah waktunya untuk menurunkan intensitas konflik, di mana warga sipil di kedua belah pihak telah terbunuh.

"Kedua pemimpin melakukan diskusi rinci tentang keadaan peristiwa di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen teroris lainnya, dan upaya diplomatik yang sedang berlangsung oleh pemerintah daerah dan Amerika Serikat," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre. wartawan.

"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa dia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini di jalan menuju gencatan senjata."

Sebelumnya pada hari Rabu, Netanyahu tidak menyebutkan tentang penghentian pertempuran dalam sambutan publik pada pengarahan kepada duta besar asing untuk Israel.

Ia mengatakan negaranya terlibat dalam "pencegahan paksa" untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.

Baca Juga: Daftar Tafsir Mimpi, Mimpi Terjatuh Adalah Tanda Buruk Dalam Hidup

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah