Badak Putih Utara Belum Punah, Masih Ada Dua Ekor Betina 

- 8 Juni 2021, 13:29 WIB
Badak Putih Spesies Langka
Badak Putih Spesies Langka /Istagram/@biorescue_project/



KARAWANGPOST - Baru-baru ini beredar kabar spesies langka badak putih utara asli Afrika punah secara menyeluruh seolah tidak menyisakan seekor pun.

Namun hal itu tidak benar karena masih tersisa 2 ekor betina badak putih utara yang diberi nama Najin (31 tahun) dan Fatu (21 tahun) yang tinggal di Ol Pejeta Conservancy di Kenya.

Pihak konservasi menyatakan melalui Instagram resmi @olpejeta bahwa Najin dan Fatu dikabarkan dalam keadaan sehat sedang menikmati rumput hijau dan wortel setiap hari.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Selasa 8 Juni, Andin Mulai Ungkap Elsa Pembunuh Roy

Dahulu populasi badak putih utara mencapai ratusan ribu namun karena keserakahan manusia menghilangkan habibat asli dan memburu cula untuk kebutuhan medis, akhirnya populasi spesies langka ini semakin menurun sejak awal 1980-an.

Badak putih utara telah bertahan selama 55 juta tahun di muka bumi. Hewan ini menjadi saksi sejarah peradaban bumi dan mengalami kerasnya seleksi alam mulai dari zaman es, gempa bumi besar, hingga hantaman meteor.

Memang benar badak putih utara jantan satu-satunya di dunia bernama Sudan mati karena komplikasi penyakit sehingga badak putih utara jantan dinyatakan punah secara fungsional.

Baca Juga: Resep Membuat Es Krim Cokelat Lembut, Harga Ekonomis

Peristiwa kematian badak putih utara jantan terjadi pada 2018 lalu bukan pada Minggu, 06 Juni 2021.

Demi mempertahankan proses pengembangbiakan, sejak Agustus 2019 para ilmuwan internasional berusaha menyelamatkan telur dari 2 betina (Najin dan Fatu) dengan metode reproduksi IVF untuk menghidupkan kembali spesies menggunakan sperma beku dari badak utara jantan (Suni dan Saut) yang sudah mati untuk menghasilkan embrio baru dari spesies ini.

Para ilmuwan telah berhasil menanamkan 10 telur, 7 di antaranya dinyatakan layak dan 2 telur berhasil dibuahi menjadi embrio.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Ganti Ukulele yang Dihancurkan Oknum Satpol PP, Simak Komentar Netizen yang Menohok

Perkembangan luar biasa ini merupakan kolaborasi antara Kebun Binatang Dvur Kralove, Ol Pejeta, Kenya Wildlife Service (KWS), IZW Berlin dan Avantea Cremonac.

Pada Desember 2019 para ilmuwan kembali menanamkan 7 telur lagi dan mampu menghasilkan embrio lain. Dengan demikian sudah ada 9 embrio badak putih utara yang telah diciptakan. Mereka berharap ada satu atau lebih dari embrio ini akan menajdi bayi badak putih utara.

Para ilmuwan berusaha untuk mempertahankan populasi hewan langka ini. Pihak konservasi yang dilansir dari laman resmi Ol Pejeta Conservancy membuka donasi dengan target US$200.000 untuk keberlangsungan hidup badak putih utara serta upaya konservasi dengan harapan hewan tersebut dapat berkeliaran dengan bebas di habibat aslinya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah