Network
KARAWANGPOST - Beredarnya video seorang anggota Satpol PP yang menghancurkan ukulele milik pengamen sudah sampai ke telinga Wali Kota Pontianak.
Para pengguna media sosial termasuk musisi Ifan Seventeen sengaja meminta penegasan kepada pejabat pemerintah agar mendapatkan solusi atas kasus ini. Itulah tersampaikan melalui akun instagramnya.
Kabar ini sudah sampai kepada Edi Rusdi Kamtono selaku Wali Kota Pontianak.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Truk Melebihi Muatan Terbalik
Pejabat pemerintah satu ini angkat bicara atas permasalahan yang terjadi dengan memohon maaf dan memberi sanksi tegas kepada oknum yang bersalah.
Video pernyataannya tersebar di media sosial, salah satunya yang diunggah akun instagram @lambe_turah.
"Saya sebagai wali kota Pontianak mengucapkan permohonan maaf dan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum tersebut dan sebagai pencinta musik saya turut prihatin atas kejadian ini. Oleh sebab itu, saya akan mengganti alat musik tersebut dan akan mengundang para pengamen Kota Pontianak untuk kita bersama-sama menjadi lebih baik dan lebih maju lagi," ujar Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Terpapar Covid-19, Ridwan Kamil: Mohon Doanya
Meskipun ukulele yang sudah dihancurkan akan diganti, tapi netizen tetap merasa miris dan bersedih, karena perlakuan aparat dan pengamen akan kehilangan kenangan terhadap barang tersebut.
"Bukan masalah ganti mengganti sih kearoganan aparat thd rakyat kecil ituloh pak yg harus dibenahi. Sok tegas pada yg kecil mengkeret pada yg besar," tulis akun @fitriyajmozaky.
