20 Pejabat China Kena Sanksi Pencopotan Akibat Kelalaiannya adanya Penyebaran COVID-19 Varian Baru 

- 5 Agustus 2021, 23:07 WIB
Ilustrasi - Pemerintahan China
Ilustrasi - Pemerintahan China /Pixabay/glaborde7/

KARAWANGPOST - Otoritas Pemerintah Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China, menghukum sekitar 20 pejabat di dicopot akibat kelalaiannya sehingga menyebabkan terjadinya penularan COVID-19 varian Delta secara massal.

Media setempat, menyebutkan di antara yang dikenai sanksi pemecatan itu adalah pejabat level distrik, staf manajemen rumah sakit, dan personel yang terkait dengan pertunjukan seni di gedung teater Charming Xiangxi yang dipadati 2.000 penonton pada 22 Juli lalu.
 
Enam pejabat publik di Distrik Yongding, Kota Zhangjiajie, termasuk Kepala Bidang Kesehatan Xu Xionghui yang didongkel dari posisinya, sebagaimana laporan CCTV.
 
 
Mereka semua dianggap paling bertanggung jawab terhadap pertunjukan seni di kota wisata yang pernah menjadi lokasi syuting film Avatar. Hal ini, memicu penyebaran wabah ke delapan provinsi lainnya di China.
 
Berdasarkan pernyataan otoritas setempat, Kepala Bidang Kesehatan, Xu dianggap tidak berkompeten dalam mengimplementasikan protokol kesehatan. Bahkan lemah dalam mengontrol pasien yang terinfeksi virus.
 
Selain itu, pencopotan jabatan kepada Direktur Departemen Kegawatdaruratan Rumah Sakit Daerah Zhangjiajie, Deng Huabin, yang bertanggung jawab atas tes PCR. Menyebabkan lemahnya manajemen dan terjadi kerumunan serta kekacauan di rumah sakit saat tes berlangsung.
 
 
Terhitung di Distrik Yongding terdapat 15 kasus positif COVID-19 varian Delta hingga Selasa 3 Agustus 2021.
 
Bagi warga Zhangjiajie maupun wisatawan yang mengisi liburan musim panas, dilarang meninggalkan kota itu.
 
Sementara itu, Biro Keamanan Publik Kota Zhangjiajie mengumumkan  seorang bermarga Ruan melanggar peraturan antipandemi dan undang-undang pencegahan penyakit menular karena menyembunyikan hasil tes positif COVID-19.
 
Ada pula perempuan bermarga Mao melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer dari Nanjing ke rumah adiknya di Yangzhou dalam masa larangan bepergian. Sebanyak 94 warga Yangzhou, termasuk adik Mao, turut terinfeksi COVID-19 varian Delta klaster Nanjing.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah