KARAWANGPOST - Komunitas lingkungan hidup yang bergerak di bidang kebersihan di Kabupaten Karawang menerima bantuan satu unit mobil pick up dari PT Pupuk Kujang Cikampek.
Bantuan tersebut diberikan secara khusus oleh PT Pupuk Kujang kepada komunitas kebersihan yang menamai kelompok mereka sebagai Bank Sampah La Tanza, atas upaya mereka yang mampu memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi nilai ekonomi.
Ade Cahya, Sekretaris PT Pupuk Kujang menyebutkan, bantuan tersebut adalah CSR dari perusahaan sebagai upaya untuk memotivasi atas tindakan mereka yang mampu memberdayakan masyarakat di lingkungannya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Religi Situs Munjul Sumedang Jawa Barat
“Bantuan CSR ini merupakan aksi nyata dukungan Pupuk Kujang dalam kebersihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Ade usai menyerahkan bantuan tersebut pada hari Selasa, 22 Agustus 2023.
Selain itu, Ade juga menuturkan, bantuan ini melengkapi sejumlah bantuan yang telah diberikan sebelumnya yaitu dua unit becak motor, perangkat kantor dan berbagai peralatan pendukung untuk membersihkan lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama Iis Sugiarti, Pimpinan Bank Sampah La Tanza menyampaikan, bantuan CSR tersebut akan digunakan sebagai armada pendukung untuk mengangkut sampah di berbagai wilayah di Karawang.
Baca Juga: Tiga Shalawat Nabi Lengkap dengan Bacaan Latin dan Terjemahannya, Dianjurkan Dibaca Setiap Hari
Iis menjelaskan, saat ini La Tanza telah memiliki sebanyak 400 orang relawan yang tersebar di berbagai wilayah di Karawang.
“Berbagai sampah ini kita daur ulang dan bisa menghasilkan berbagai barang yang bermanfaat seperti tas, batako bahkan menjadi uang,” ujar wanita yang akrab dipanggil Jois ini.
Dalam mengelola sampah, ujar Jois, pihaknya telah melakukan berbagai cara, mulai dari menarik sampah dari masyarakat hingga menukarnya menjadi uang, menjadi tunjangan hari raya, menjadi sembako bahkan hingga membayar pajak kendaraan bermotor.
Baca Juga: Lima Langkah agar Postingan Media Sosial Kamu Terlihat Menonjol
“Masyarakat yang menjadi nasabah kami bisa menyetorkan sampah dan mendapat keuntungan mulai dari uang, sembako, pulsa, kuota internet, hingga melunasi pajak kendaraan bermotor mereka,” kata Jois.
Untuk menunjang berbagai layanan tersebut, Jois mengembangkan sebuah aplikasi bank sampah.
“Dalam aplikasi tersebut tercantum data berapa banyak saldo yang dimiliki setiap nasabah. Semakin banyak menyetorkan sampah semakin banyak uang yang mereka dapatkan,” ujar Jois.
Baca Juga: Ini Cara Memilih Konten Dakwah yang Baik Bagi Pengguna Media Sosial
Pada akhirnya, ujar Jois, berbagai layanan tersebut, punya tujuan untuk mewujudkan kebersihan lingkungan dan menjaga ekosistem.
“Disamping aspek lingkungan, berbagai program ini juga punya dampak ekonomi yang lumayan,” kata Jois.
Saat ini, Bank Sampah La Tanza telah bergerak selama delapan tahun. Jois mengungkapkan La Tanza terus berkembang dan telah memiliki 700-an orang nasabah yang tersebar di Karawang.
Baca Juga: 10 Cara Alami Mengatasi Kekurangan Zat Besi
Setiap hari, ujar Jois, para relawan menyisir setiap sudut Cikampek untuk melakukan operasi pembersihan sampah.
Selain itu, La Tanza juga aktif melakukan kampanye ihwal kebersihan dan cara mengelola sampah menjadi bermanfaat dan punya nilai tambah.
“Dalam sekali operasi, kami bisa mengangkut sampah dengan volume lima kwintal. Karena itu, bantuan mobil pikap dari Pupuk Kujang bisa sangat membantu kami,” kata Jois.***