Gempa Majene, Ribuan Warga Mengungsi dan Tiga Orang Meningal Dunia

15 Januari 2021, 09:57 WIB
Warga melintasi tiang listrik yang melintang di jalan raya pascagempa bumi, Sulawesi Barat, Jumat, 15 Januari 2021. / ANTARA FOTO/Akbar Tado

KARAWANGPOST - Wilayah Majene diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 pada pukul 01.28 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengabarkan terdapat korban jiwa akibat gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat tersebut.

Gempa bumi tersebut masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB, dengan magnitudo 5,9.

Baca Juga: Listrik Padam, Banjir di Hulu Sungai Tengah Semakin Parah

Pusat gempa terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, pada kedalaman 10 km.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul “Dampak Gempa Majene, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Luka-luka, dan 2.000 Warga Mengungsi“ disebutkan, selain menimbulkan korban jiwa, gempa bumi di wilayah Majene juga menimbulkan kerusakan bangunan.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers BNPB pada Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: Jangan Terlewatkan..! Bank Mandiri Salurkan Bansos Rp18,6 triliun, Cek di dtks.kemensos.go.id

“Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut Raditya Jati, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan gempa.

Sementara itu di Majene, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa gempa bumi tersebut memicu tanah longsor.

Baca Juga: Waduh! Investigasi Kematian Laskar FPI, Komnas HAM Dinilai Langgar Kode Etik

Tanah longsor terjadi di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju, sehingga menyebabkan akses terputus.

Selain memutus akses, longsor juga mengakibatkan kerusakan terhadap 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.

Saat ini, BPBD telah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana, serta mendirikan tempat pengungsian.

Menurut laporan BPBD, korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.

Baca Juga: Puluhan Warga Purwakarta Kena Chikungunya

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa Majene dirasakan di wilayah Majene pada skala IV-V MMI, Mamuju pada skala IV MMI, Mamuju Tengah pada skala III-IV MMI, serta Mamuju Tengah dan Mamuju Utara pada skala III-IV MMI.

Kemudian di wilayah Mamase dan Palu pada skala III MMI, kemudian Polewali, Parepare, dan Pinrang pada skala II-III MMI, serta Makassar dan Gowa pada skala II MMI.

Hingga pukul 2.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan enam aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum 4,1.***

 

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler