KARAWANGPOST - Pencarian korban dan puing Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 masih terus dilakukan. Basarnas menerapkan tiga metode pencarian pesawat yang diduga jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu tersebut.
Metode itu ialah pencarian melalui pantauan udara, di atas permukaan air dan di bawah permukaan air. Demikian disampaikan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito seperti dilansir dari PMJ News, Minggu 10 Januari.
Baca Juga: Longsor di Sumedang, 11 Orang Meninggal dan Petugas Jadi Korban pada Longsor Susulan
"Basarnas melaksanakan tiga metode pencarian, seperti disampaikan Panglima TNI bahwa titik kordinat atau lokasi yang sudah ditemukan hari ini kita mencari dengan di atas permukaan menggunakan 2 heli satu dari TNI AU dan satu dari Basarnas," katanya.
Metode pencarian di atas permukaan dilakukan dengan menggunakan kapal, dan di bawah permukaan.
Baca Juga: Sriwijaya SJ 182 Bukan Karena Kerusakan, Melainkan Cuaca Tidak Mendukung
Adapun untuk pencarian di bawah permukaan air ini, Bagus menyebut akan menggunakan kapal yang mempunyai perlengkapan sonar untuk mendeteksi keberadaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan sonar, di antaranya adalah KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Panglima TNI tadi malam sudah bergerak, ada Taruna Jaya dan ada dari sana sendiri yang sudah bergerak," ungkapnya.***