KARAWANGPOST - Sebanyak 11 orang dikabarkan meninggal dan 18 orang lainnya luka-luka akibat bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa tanah longsor terjadi dua kali di lokasi yang sama pada Sabtu 9 Januari 2021. Longsor pertama terjadi pada 16.00 waktu setempat, disusul longsor kedua pada 19.30 WIB.
Baca Juga: Pasukan Elit TNI Turun, Bantu Cari Korban dan Puing Sriwijaya Air
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari 10 Januari 2021 mencatat korban luka 18 jiwa dan meninggal dunia 11.
Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang turut menjadi korban.
Baca Juga: Sriwijaya SJ 182 Bukan Karena Kerusakan, Melainkan Cuaca Tidak Mendukung
Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.
Dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul "Longsor di Cimanggung Sumedang, 11 Warga Meninggal, Diperkirakan Masih Banyak Korban yang Tertimbun" disebutkan kalau longsor pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.
Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.