Kemenkominfo Angkat Bicara Soal Temuan Kabar Bohong Vaksinasi COVID-19

- 12 Februari 2021, 23:56 WIB
Ilustarsi: tenaga Kesehatan
Ilustarsi: tenaga Kesehatan /Karawangpost/pixabay

"Padahal, bukan," kata Arif menegaskan.

Analis Kebijakan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Annisa Nur Muslimah menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati mengakses informasi di media sosial sebab kabar bohong yang kini banyak beredar umumnya bersumber dari media sosial, bukan media massa.

"Baiknya sebelumnya share diperhatikan dahulu link medianya. Setelah itu, bandingkan dahulu dengan media massa lainnya," katanya.

Baca Juga: Pemprov Anggarkan 560 Miliar untuk Rutilahu di Jawa Barat

Sebelumnya, Kasi Kemitraan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatikan Kominfomatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Imam Wahyudi dalam dialog virtual bertajuk "Pencegahan COVID-19 Melalui Media dan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan" menyatakan bahwa kabar bohong memang merupakan salah satu persoalan serius yang perlu diperhatiakan oleh semua kalangan.

Untuk menangkap berita yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan pemahaman publik tersebut, dia memandang perlu peningkatan peran kelompok informasi masyarakat (KIM). Ia berharap KIM menjadi ujung tombak dalam menangkal penyebaran kabar bohong yang sering pihaknya temukan di media sosial.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah