Perempuan Indonesia Harus Kampanyekan Perang Lawan Kekerasan Gender

- 8 Maret 2021, 15:27 WIB
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin /dok.foto/DPR RI/Andri/nvl/

KARAWANGPOST - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin berharap para perempuan Indonesia mampu mengampanyekan perang melawan Kekerasan Berbasis Gender (KBG).

Peringatan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021 merupakan momentum bahwa perempuan Indonesia harus berani menghadapi tantangan serta rasa takut dalam menggapai cita-cita.

"Perempuan tidak hanya berada di belakang layar karena memiliki energi, pengaruh dalam kemajuan sebuah bangsa," jelas Azis.

Baca Juga: Meghan Markle Mengaku Ingin Bunuh Diri Akibat Keluarga Kerajaan Bersikap Rasis

Diketahui, beberapa waktu terakhir KBG menjadi persoalan utama yang menimpa perempuan di tengah pandemi Covid-19.

Kekerasan Berbasis Gender diartikan sebagai kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender.

“Ini termasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman, paksaan, dan penghapusan kemerdekaan,” jelas Azis.

Baca Juga: Mengenal 8 Cara Berfikir Penderita Depresi yang harus Dihindari

Kerja dan gerak bersama dari berbagai pihak dan berbagai lapisan untuk melakukan penanganan dan membangun rujukan adalah harapan.

Pelibatan kaum adam dalam pembangunan kesejahteraan perempuan untuk akhiri kekerasan berbasis gender juga penting untuk dikedepankan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama organisasi perempuan lainnya, telah meluncurkan panduan perlindungan hak perempuan dari diskriminasi dan KBG dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: 10 Pekerjaan Teratas Di Amerika Yang Didominasi Wanita

Pemerintah memberikan keleluasaan untuk membangun bangsa ini. Mulailah berkarya dengan passion yang dimiliki. Soal tantangan di tengah jalan, tak lantas jadi penghalang, justru dijadikannya sebagai motivasi untuk maju.

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Womanisme dan Feminisme?

Keberanian mengalahkan ketakutan juga yang menjadi modal saat menjejakkan kaki pada persaingan semua lini. "Prinsip berani melangkah dan tak lupa pada rumah utamanya yakni keluarga, harus terus dipegang teguh oleh para perempuan Indonesia," tutup Azis.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah