Hari Pertama Lebaran, Lima Kabupaten di Empat Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor

- 14 Mei 2021, 18:44 WIB
Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat /dok.foto/BPBD Kabupaten Kapuas Hulu/



KARAWANGPOST - Bencana banjir dan tanah longsor melanda lima kabupaten di Indonesia pada hari pertama perayaan Idul Fitri 1442 Hijirah, Kamis 13 Mei 2021.

Menurut data Pusdalops BNPB) per Jumat 14 Mei 2021, lima wilayah kabupaten tersebut meliputi:

Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Tengah di Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat, Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara dan Kabupaten Wajo di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Jack Miller Jadi yang Tercepat, Hasil FP1 MotoGP

Banjir yang diakibatkan oleh meluapnya DAS Santui telah berdampak pada 543 jiwa atau 135 KK dan telah memaksa sedikitnya 98 jiwa atau 27 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Adapun kerugian materil yang dilaporkan meliputi 555 unit rumah terdampak, 55 hektar lahan pertanian siap panen terdampak dan ketinggian air berkisar antara 100-150 sentimeter.

Hingga laporan yang diterima sampai hari Jumat 14 Mei 2021, banjir belum surut dan cuaca di wilayah dilaporkan mendung dan berpotensi hujan.

Baca Juga: Xiumin EXO Bergabung dalam Drama Musikal Hadestown

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, sedikitnya ada enam desa di Kecamatan Haruyan yang terdampak banjir dari meluapnya DAS Haruyan.

Adapun keenam desa tersebut meliputi Desa Haruyan Seberang, Desa Haruyan, Desa Lok Buntar, Desa Pengambau Hilir Dalam, Desa Pengambau Hilir Luar dan Desa Mangunang.

Dalam peristiwa tersebut sedikitnya ada 629 KK yang terdampak oleh banjir dengan Tinggi Muka Air 25-30 sentimeter.

Baca Juga: Setelah 17 Tahun, Sandara Park Tinggalkan YG Entertainment

Selanjutnya ada empat desa di Kecamatan Badau terdampak banjir dengan TMA 50-100 sentimeter akibat luapan DAS Badau.

Kemudian banjir dan longsor terjadi di dua kelurahan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Girsang Sinpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

BPBD Kabupaten Simalungun telah melakukan asesmen untuk penanganan lebih lanjut dan membantu pembersihan material longsor.

Baca Juga: Tips Menggunakan Serum Wajah Agar Awet Muda

Sementara itu, kerugian materil dan korban jiwa masih dalam proses pendataan.

Berikutnya meluapnya debit air di Bendung Awo dan Sungai Bulete menyebabkan tiga kelurahan di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir dengan TMA hingga 170 sentimeter.

Adapun tiga kelurahan tersebut adalah Kelurahan Tabarakka, Kelurahan Benteng dan Kelurahan Bulete.

Baca Juga: Reuni Geng 'Start UP', Kang Hanna dan Kim Dowan Jadi Couple di 'My Roommate is A Gumiho'

BPBD Kabupaten Wajo melaporkan bahwa banjir tersebut telah berdampak pada 1.700 jiwa atau 890 KK.

Kerugian materil yang dihimpun meliputi 686 unit rumah terdampak, 3 unit gedung sekolah terdampak, 2 masjid terendam, ruas jalan sepanjang 6 kilometer terendam, 310 hektar sawah terendam dan 20 hektar kebun turut terendam banjir.

Dari seluruh laporan yang dihimpun tersebut, tidak ada korban jiwa meninggal dunia maupun luka-luka atas bencana tersebut.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x