Presiden juga mengiingatkan bahwa boleh saja mengkritik namun tetap sadar bahwa saat ini berada di negara yang memiliki budaya tatakrama dan sopan santun yang baik, jadi gunakanlah budaya itu ketika berdemokrasi.
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tatakrama, memiliki budaya kesopansantunan, ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat,"
Tak mempermasalahkan lebih dalam terkait poster dari BEM Universitas Indonesia itu, Jokowi tetap akan fokus pada permasalahan yang lebih genting saat ini, yaitu penanganan COVID-19.
"Tapi, yang saat ini penting, kita semuanya memang bersama-sam fokus untuk penanganan pandemi COVID-19," ungkap Jokowi dalam keterangan unggahan video Instagramnya pada 29 Juni 2021.
Baca Juga: Viral Jual Data KTP di Forum Media Sosial
Saat ini unggahan video tersebut telah disaksikan sebanyak 351.059 tayangan dan mendapat komentar sebanyak 3.657 dari warganet, beberapa setuju dan tidak setuju atas permasalahan poster BEM UI tersebut.
"Benar pak, tetapi kritikannya harus membangunlah, ini kritikan tidak sesuai dengan faktanya,," kata akun @makmur_manalu8281.
"Biarin aja pak, pemerintah sebelumnya juga banyak yang dikatain," ungkap akun @renawendys.
Adapun komentar warganet yang menganggap aksi BEM UI tersebut hanya untuk cari perhatian semata.
"Mereka hanya capek pak, sehat selalu pak Presiden," tulis akun @gunawangold.