Hari Guru Nasional 2021, Bergandeng Tangan Pulihkan Pendidikan di Masa Pandemi

- 26 November 2021, 00:19 WIB
Hari Guru Nasional 2021
Hari Guru Nasional 2021 /karawangpost/Twitter/@Jokowi



KARAWANGPOST - Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021. Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam memulihkan pendidikan yang terdampak akibat pandemi.

“Hampir dua tahun dalam selubung pandemi global, dunia pendidikan di tanah air tetap berjalan meski dengan penyesuaian di sana-sini. Semua itu bisa berlangsung berkat inovasi, kreativitas, adaptasi teknologi, dan tentu saja dedikasi para guru untuk tetap setia mengawal pendidikan generasi muda,” ujar Presiden pada akun twitter resminya @Jokowi, Kamis 25 November 2021.

Meski tengah diterpa oleh pandemi COVID-19, pendidikan di tanah air masih dapat terus berlangsung karena adanya inovasi, kreativitas, dan dedikasi para guru.

Baca Juga: LSM di Karawang Perlu Dikaji Kembali, Danrem: Pengeroyokan itu Aksi Premanisme

“Kini, seraya bekerja keras mengakhiri pandemi ini, mari bergandeng tangan untuk bersama memulihkan pendidikan,” ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf amin menilai bahwa peran guru sangat vital bahkan tidak tergantikan dalam menavigasi putra-putri bangsa di tengah berbagai tantangan dunia modern dan kemajuan teknologi.

Guru memegang peranan penting dalam upaya pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lexus Laras Exata Ustanta, Butuh Posisi Admin Support

Oleh karena itu, Wapres menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan para guru sebagai penyemai tunas bangsa tersebut.

"Pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk meningkatkan kesejahteraan guru,” tegas Wapres Ma’ruf amin.

Wapres menyebutkan bahwa guru bukan sekadar profesi, melainkan bakti mulia para pendidik untuk membentuk karakter, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan masa depan sebuah bangsa.

Baca Juga: Polisi Ringkus Sindikat Pengedar Uang Palsu Asal Jawa Barat

“Pasca bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, gurulah yang menjadi tumpuan bangsa Jepang untuk bangkit membangun kembali negerinya yang sudah porak-poranda,” tutur Wapres.

Dalam masa perjuangan di Indonesia juga muncul para pahlawan dalam dunia pendidikan. “Kita pun memiliki pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang membaktikan diri sebagai pendidik anak bangsa, seperti Ki Hajar Dewantara, Dewi Sartika, serta lainnya,” sebutnya.

Maka tak elak, kata Wapres, jika selama ini guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena memang jasanya tidak akan pernah ternilai.

“Jasa mereka sangat besar karena selain menjadi teladan dan suluh kehidupan, guru juga telah menjadi sumber kekuatan bagi kemajuan bangsa,” tegasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah