Network
KARAWANGPOST - Dalam Pidato Kenegaraan Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Selasa, 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo mengatakan perekonomian Indonesia tumbuh positif ditengah ancaman krisis global.
Menurut Kepala Negara, perekonomian Indonesia tumbuh positif di angka 5,44 persen pada Kuartal II Tahun 2022.
Neraca perdagangan Indonesia surplus selama 27 bulan berturut-turut. Pada Semester I Tahun 2022, Indonesia surplus Rp364 triliun.
“Ekonomi berhasil tumbuh positif di angka 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun,” kata Presiden.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan pemerintah berhasil mengendalikan inflasi di kisaran 4,9 persen. Angka inflasi tersebut di bawah rata-rata inflasi ASEAN.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR RI: Kita Berada di Puncak Kepemimpinan Global
“Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen,” tambah Presiden.
Bahkan, lanjut Presiden, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Pada tahun 2022, pemerintah juga mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik sebesar Rp502 triliun agar harga energi di masyarakat tidak melambung tinggi.
“Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita terus lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju,” pungkasnya.
