‘To Win the Heart and Mind the People of Papua’: Peran Humanis Polri pada Operasi Damai Cartenz 2022 Papua

- 11 Oktober 2022, 15:34 WIB
Personel Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz 2022 tak segan-segan turun ke masyarakat dan bercengkerama dengan anak-anak Papua
Personel Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz 2022 tak segan-segan turun ke masyarakat dan bercengkerama dengan anak-anak Papua /Karawang Post/tangkapanlayar @humas_korps_brimob

KARAWANGPOST – Citra Polri dalam beberapa bulan terakhir mendapat sorotan negatif dari publik akibat perilaku anggotanya yang dinilai mencederai harkat dan martabat institusi.

Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan menyeret banyak anggota Polri lainnya, menjadi kasus menghebohkan tahun ini yang menjadi pertaruhan kredibilitas Polri.

Disaat proses hukum Ferdy Sambo sedang berjalan, meledak tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.

Sebanyak 131 fans Arame FC atau Aremania meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian diduga menjadi salah satu penyebab tragedi memilukan ini.

Baca Juga: Masih Mangkir dari Panggilan KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe Diperiksa Tim Dokter Singapura Hari Ini

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian tidak hanya disorot publik dalam negeri, tetapi juga disorot masyarakat internasional. Lagi-lagi, kredibilitas Polri diuji.

Ditengah soroton negatif itu, ribuan anggota Polri justru tengah berjuang meraih simpati publik di Bumi Cenderawasih. Sebanyak 1.922 personel Polri diterjunkan ke Papua dalam Operasi Damai Cartenz 2022 untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah yang masih bergejolak hingga saat ini.

Upaya meraih simpati masyarakat Papua dilakukan Polri ditengah bayang-bayang ancaman kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pembunuhan terhadap masyarakat sipil dan aparat masih menjadi ancaman nyata di lima wilayah yang masuk zona merah yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Intan Jaya.

Halaman:

Editor: Gunawan Kus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x