Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik terungkap motif Rudolf membunuh teman wanitanya yang berinisial AYR.
Kepada penyidik, Rudolf Tobing yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku membunuh ARY karena dendam.
"Jadi tersangka ini sakit hati, dendam lah. Dendam karena ini sebetulnya masalah circle pertemanannya saja," kata Panji.
Baca Juga: RSCM Jakarta Rawat Intensif 8 Anak Pengidap Gagal Ginjal Akut
Panji menjelaskan, tersangka Rudolf Tobing sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban. Dia bahkan sempat mencari cara membunuh di internet.
Pelaku yang sudah mempunyai membunuh kemudian mengajak korban ke sebuah apartemen di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat, seolah-olah hendak melakukan podcast.
"Jadi awalnya diajak buat podcast bikin konten soal rohani semacam itu, karena mereka aktif di komunitas J Army," lanjut Panji.
Setelah korban dibunuh, Rudolf Tobing lalu membungkus mayat dengan plastik dan lakban warna hitam. Mayat yang sudah dibungkus lalu diletakkan dalam troli yang diatasnya ditaruh tas warna biru dan guling agar tidak menimbulkan kecurigaan orang.
Mayat Dibuang di Kolong Tol Becakayu
Dari apartemen, mayat dalam plastik lalu dibawa dengan menggunakan mobil dan dibuang di kolong tol Becakayu atau tepatnya di Jalan Raya Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi.