Makna Jihad Santri, Bukan Angkat Senjata tapi Melayani Masyarakat dan Bangsa Secara Luas

- 23 Oktober 2023, 11:17 WIB
Ilustrasi menimba ilmu agama
Ilustrasi menimba ilmu agama /Karawangpost/Foto/IG-pesantrenyatimalhilal

KARAWANGPOST - Makna jihad yang dilakukan para santri saat ini bukanlah mengangkat senjata, tetapi melayani masyarakat dan bangsa secara luas.

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Heri Gunawan (Hergun) dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.

Ia menegaskan momentum Hari Santri ini bukan sebatas seremoni akan tetapi lebih ditekankan sebagai upaya menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. 

Baca Juga: Pemilu 2024: KPU dan PPK Sosialisasikan Pemilu kepada Santri Popes Nihayatul Amal Karawang

“Konsep Jihad para santri sebagai sebuah perjuangan yang mencakup berbagai aspek. Jihad para santri melibatkan usaha keras untuk memperoleh ilmu, memperkuat moralitas, dan memberikan kontribusi positif bagi kemanusiaan,” jelasnya, Minggu 22 Oktober 2023.

Anggota Komisi II DPR RI ini pun memberikan penghormatan khusus kepada pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional yang telah mendalam dalam budaya Indonesia.

Menurutnya, pesantren adalah tempat di mana para santri tidak hanya memperoleh pengetahuan agama, tetapi juga mengalami pembentukan karakter yang kuat.

Baca Juga: Rumah Produksi Bersama Akan Mampu Sejahterakan Petani Garam

“Pesantren adalah lembaga yang mencetak kader-kader unggul yang siap untuk membela agama, bangsa, dan negara,” ujar Hergun.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah