KOI Protes BWF atas Diskriminasi All England Kepada Atlet Tim Indonesia

- 20 Maret 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi: Badminton
Ilustrasi: Badminton /Karawangpost/pixabay

KARAWANGPOST - Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan pihaknya telah melayangkan surat protes kepada Badminton World Federation (BWF) terkait paksaan mundur tim bulu tangkis Indonesia dari All England Open 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris.

Tim Indonesia juga diperlakukan secara diskriminatif dan tidak profesional. Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021. 

Okto menyampaikan, setiap negara mempunyai regulasi terkait penanganan pandemi COVID-19, termasuk di negara Indonesia maupun Inggris. Untuk itu, penyelenggara kegiatan di setiap negara harus beradaptasi dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh otoritas setempat.

“Kami dalam hal ini memberi pernyataan yang sangat tegas kepada BWF agar tidak buang badan ke Pemerintah Inggris. Kami sudah melayangkan surat kepada BWF dan juga kepada NOC Inggris,” ujarnya.

Baca Juga: Nitizen Berduka, Baron Buaya Legendaris Telah Mati di Subang 

Ketum KOI menyampaikan, surat yang disampaikan kepada BWF bersifat protes sedangkan yang disampaikan kepada NOC Inggris berupa permintaan dukungan.

“Karena yang melaksanakan kegiatan bukan Pemerintah Inggris tetapi panitia pelaksana All England. Ini sangat mengecewakan. BWF harusnya bertanggungjawab penuh atas keteledoran yang terjadi di All England,” tegasnya.

Baca Juga: Tips Memilih Karakter yang Cocok untuk Role Rusher Bagi Pemain Free Fire

Okto menjelaskan, tim Indonesia telah disuntik vaksin COVID-19 serta menjalankan tes PCR sebelum keberangkatan dan saat kedatangan di Inggris. Bahkan, sudah ada pemain Indonesia yang bertanding di ajang bulu tangkis bergengsi tersebut.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x