Network
KARAWANGPOST – Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, atlet menembak Indonesia gagal menembus babak final untuk nomor 10m Women’s Air Rifle Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet asal Depok Jawa Barat kelahiran 27 Mei 2001 itu hanya mampu menempati peringkat ke-35 dengan perolehan skor 622,0 sehingga harus rela tidak lolos ke babak final.
“Kualifikasi sudah berjalan dan lancar, tapi ini kan olimpiade pertama dan saya harus belajar jadi memang harus cari pengalaman,” ungkap Vidya.
Baca Juga: Yusuf Hamka Bongkar Kekejaman Bank Syariah, Deddy Corbuzier: Om Aja Bisa Kena, Apalagi Masyarakat
Meski tak lolos babak kualifikasi. namun Vidya merasa cukup puas karena dirinya mendapatkan pengalaman berharga pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Rekor baru di peringkat pertama kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 10m Women’s Air Rifle dicetak oleh atlet asal Norwegia, Duestad Jeanette Hegg dengan skor 632,9.
Tujuh petembak lainnya yang lolos ada Park Heemon dari Korea Selatan (631,7), Mary Carolyn Tucker dari AS (631,4), Kwon Eunji dari Korea Selatan (630,9).
Oceanne Muller dari Prancis (630,7), Yang Qian dari China (628,5), Nina Christen dari Swiss (628,5), dan Anastasiia Galashina dari Rusia (628,5).
“Tampil di Olimpiade ini ibaratnya memulai semuanya dari nol. Apalagi ini nomor pertama yang aku juga mainkan di Olimpiade,” kata Vidya.
Vidya merupakan satu-satunya petembak Indonesia yang melaju di Olimpiade Tokyo 2020 yang bertanding di dua nomor.
Nomor pertama 10m Women’s Air Rifle di Asaka Shooting Range, Jepang yang berlangsung Sabtu, 24 Juli 2021 dan nomor kedua di Women’s 50m Rifle Three Positions pada 31 Juli mendatang yang akan bersaing melawan wakil dari Kuba, Republik Ceko, dan Swiss.***
