Presiden FIFA Sebut Insiden di Laga Brasil Vs Argentina Adalah 'Gila'

- 7 September 2021, 05:43 WIB
Sepak Bola - Piala Dunia - Kualifikasi Amerika Selatan - Brasil v Argentina - Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil - 5 September 2021 Neymar Brasil beraksi dengan pemain Argentina Emiliano Martinez sebelum pertandingan dihentikan.
Sepak Bola - Piala Dunia - Kualifikasi Amerika Selatan - Brasil v Argentina - Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil - 5 September 2021 Neymar Brasil beraksi dengan pemain Argentina Emiliano Martinez sebelum pertandingan dihentikan. /REUTERS/Amanda Perobelli

ANVISA mengatakan aturan Brasil menjelaskan bahwa pelancong yang berasal dari Inggris, Afrika Selatan atau India selama 14 hari sebelumnya dilarang memasuki Brasil.

Kecuali mereka adalah warga negara Brasil atau memiliki tempat tinggal permanen.

Dikatakannya empat pemain Argentina itu diduga telah membuat pernyataan palsu tentang keberadaan mereka sebelumnya pada formulir imigrasi.

Polisi Federal Brasil mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menggelar penyelidikan resmi atas tindakan para pemain Argentina yang di deportasi.

Baca Juga: Fakta Baru, Kaka dari Gadis Korban Pesugihan Tewas dicekoki 2 Liter Air Garam

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dimulai atas kemungkinan kejahatan memberikan informasi palsu," kata seorang juru bicara.

"Kemarin, para pemain diberitahu bahwa mereka harus meninggalkan negara itu, yang merupakan prosedur reguler, dan pernyataan dari mereka telah diambil." tambahnya.

Skuad Argentina meninggalkan Brasil bersama pada Minggu malam dan terbang kembali ke Buenos Aires.

Baca Juga: DPR RI Usulkan Kawasan Pegunungan Sanggabuana Karawang jadi Taman Nasional

FIFA mengatakan telah menerima laporan dari ofisial pertandingan. "Informasi akan dianalisis oleh badan disiplin yang kompeten dan keputusan akan diambil pada waktunya," kata badan sepak bola dunia itu dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah