Tawuran Antar Pelajar, Budaya Kekerasan yang Tak Kunjung Usai

31 Januari 2024, 11:23 WIB
Ilustrasi-tawuran remaja/pelajar /Karawangpost/Foto/Pixabay-ginu

KARAWANGPOST - Tawuran antar pelajar merupakan masalah sosial yang sudah berlangsung lama di Indonesia. Fenomena ini sering terjadi di berbagai daerah, dan korbannya pun tidak hanya pelajar, tetapi juga masyarakat sekitar.

Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Pelacakan Kekerasan Seksual (PPSDK) Kemendikbudristek, jumlah kasus tawuran antar pelajar meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 754 kasus tawuran antar pelajar. Angka ini meningkat 22% dari tahun sebelumnya.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan tawuran antar pelajar, antara lain:

Pengaruh pergaulan

Pelajar yang bergaul dengan teman-teman yang suka tawuran, akan cenderung terlibat dalam tawuran juga.

Baca Juga: Pemilu 2024: Semua Tantangan Distribusi Logistik Pemilu Tertangani dengan Baik

Pengaruh media massa

Tayangan kekerasan di media massa, seperti film, sinetron, dan video game, dapat mempengaruhi perilaku pelajar untuk melakukan kekerasan.

Kurangnya pengawasan orang tua

Orang tua yang kurang mengawasi anak-anaknya, akan membuat anak-anak lebih mudah terpengaruh oleh pergaulan dan media massa yang negatif.

Krisis identitas

Pelajar yang mengalami krisis identitas, akan mencari pengakuan dari teman-temannya dengan cara melakukan kekerasan.

Perbedaan latar belakang

Perbedaan latar belakang, seperti sekolah, suku, atau agama, dapat menjadi pemicu tawuran antar pelajar.

Tawuran antar pelajar memiliki dampak yang sangat merugikan, baik bagi korban, pelaku, maupun masyarakat sekitar. Dampak tersebut antara lain:

  • Korban dapat mengalami luka fisik, bahkan kematian.
  • Pelaku dapat terjerat hukum dan dijatuhi sanksi pidana.
  • Masyarakat sekitar dapat mengalami ketakutan dan trauma.

Tawuran antar pelajar merupakan masalah yang kompleks dan perlu ditangani secara serius oleh semua pihak. Pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah tawuran antar pelajar:

  • Pemerintah perlu memperkuat regulasi yang mengatur tawuran antar pelajar.
  • Sekolah perlu meningkatkan peran dan fungsinya dalam pendidikan karakter dan pembinaan mental pelajar.
  • Keluarga perlu mengawasi anak-anaknya dan memberikan perhatian yang cukup.
  • Masyarakat perlu berperan aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar dan melaporkan adanya potensi tawuran.

Baca Juga: Polisi Masih Memburu Pelaku Pembakar Warung Madura di Tempuran Karawang

Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, diharapkan tawuran antar pelajar dapat dihentikan dan generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta damai.***

Editor: Saman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler